Oseanografi
Sebagian
besar muka planet bumi merupakan lautan, yaitu sebesar 70,8% dan 29,2%
merupakan daratan. Berbeda dengan daratan, seluruh laut di bumi ini
merupakan medium yang bergerak dinamis dan saling berkaitan satu dengan
lainnya hingga merupakan satu kesatuan yang sinambung. Oleh karena itu
banyak ilmuan yang berusaha mengetahui rahasia lautan. Manusia tertarik
pada lautan pada awal masa peradaban manusia ketika pengertian tentang
dunia dibatasi oleh negara-negara. Perkembangan dunia perkapalan dan
perlayaran yang dilakukan oleh para pedagang dan penjelajah dunia,
sehingga mengharuskan mereka membuat peta dengan akurat
. Ekspedisi pelayaran mengelilingi dunia pada abad 14 oleh Ferdinando Magelhaens membuktikan bahwa bumi itu bulat. Peta lautan pasifik dibuat pada abad ke 18 oleh James Cook, memperlihatkan daratan dibagian selatan kutub yang selalu ditutupi es. Studi menyeluruh (komprehensif) mengenai laut dimulai pertama kali dengan dilakukannya ekspedisi Challenger (1872-1876) yang dipimpin oleh naturalis bernama C.W. Thomson (yang berkebangsaan Skotlandia) dan John Murray (yang berkebangsaan Kanada). Istilah Oseanografi sendiri digunakan oleh mereka di dalam laporan yang diedit oleh Murray. Selanjutnya Murray menjadi pemimpin dalam studi berikutnya mengenai sedimen laut. Keberhasilan dari ekspedisi Challenger dan pentingnya ilmu pengetahuan tentang laut dalam perkapalan/perhubungan laut, perikanan, kabel laut dan studi mengenai iklim akhirnya membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi berikutnya.
. Ekspedisi pelayaran mengelilingi dunia pada abad 14 oleh Ferdinando Magelhaens membuktikan bahwa bumi itu bulat. Peta lautan pasifik dibuat pada abad ke 18 oleh James Cook, memperlihatkan daratan dibagian selatan kutub yang selalu ditutupi es. Studi menyeluruh (komprehensif) mengenai laut dimulai pertama kali dengan dilakukannya ekspedisi Challenger (1872-1876) yang dipimpin oleh naturalis bernama C.W. Thomson (yang berkebangsaan Skotlandia) dan John Murray (yang berkebangsaan Kanada). Istilah Oseanografi sendiri digunakan oleh mereka di dalam laporan yang diedit oleh Murray. Selanjutnya Murray menjadi pemimpin dalam studi berikutnya mengenai sedimen laut. Keberhasilan dari ekspedisi Challenger dan pentingnya ilmu pengetahuan tentang laut dalam perkapalan/perhubungan laut, perikanan, kabel laut dan studi mengenai iklim akhirnya membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi berikutnya.
Oseanografi sendiri diambil dari bahasa yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran atau deskripsi. Pada abad ke 13 istilah dalam bahasa inggris biasa digunakan Sea of Ocean dan Sea Ocean dan akhirnya pada tahun 1950 biasa disebut Ocean Sea. Beberapa penulis telah menggunakan istilah Oceanografi dengan istilah lain yaitu Oceanology dan Thassography. Dengan
demikian oseanografi merupakan cabang dari ilmu yang mempelajari segala
aspek dari samudera dan lautan. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap,
oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi)
ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.
Oseanografi merupakan ilmu science
dan eksplorasi lautan dan laut-laut serta semua aspek-aspeknya,
termasuk sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi anatara
laut dengan atmosfer, pergerakan air, serta faktor-faktor tenaga yang
menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga dari dalam maupun tenaga
dari luar, kehidupan organisme, susunan kimia air laut, serta asal mula
terjadinya lautan dan laut-laut purbakala. Oleh karena itu oseanografi dikatakan sebagai suatu science mengenai
laut yang terdiri dari beberapa cabang ilmu pengetahuan yang menurut
Sahala Hutabarat dan Stewart M. Evans (1985) terbagi atas empat cabang
ilmu, yaitu:
1. 1. Oceanografi Fisika
Ilmu
yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi dalam
lautan sendiri, lautan dengan atmosfer, dan lautan dengan daratan. Ilmu
ini membahas mengenai kejadian-kejadian seperti terjadinya tenaga
pembangkit pasang dan gelombang, iklim dan sistem arus yang terdapat di
lautan. Selain itu juga mempelajari mengenai ciri fisik samudera
termasuk struktur suhu-salinitas, pencampuran, ombak dan lain
sebagainya.
2. 2. Oceanografi Geologi
Ilmu
yang mempelajari asal terbentuknya lautan, termasuk di dalamnya
penelitian tentang lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya
gempa bumi. Sangat penting mempelajari ilmu geologi yang membahas
mengenai asal lautan yang telah berubah lebih dari berjuta-juta tahun
yang lalu.
3. 3. Oceanografi Kimia
Ilmu
yang berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam dan
di dasar laut dan juga menganalisa sifat-sifat kimia dari air laut itu
sendiri. Selain itu juga membahas mengenai kimia samudera dan interaksi
kimianya dengan atmosfer.
4. 4. Oceanografi Biologi
Cabang
ilmu yang sering dinamakan Biologi Laut yang mempelajari semua
organisme yang hidup di lautan termasuk binatang-binatang yang berukuran
sangat kecil (plankton) sampai yang berukuran besar, mikroba (biota)
dan tumbuh-tumbuhan air laut. Juga mempelajari mengenai interaksi
ekologi mereka.
Sumber : http://bahankuliah-tha.blogspot.com/2011/09/oseanografi.html
Sumber : http://bahankuliah-tha.blogspot.com/2011/09/oseanografi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar